Anda Sedang Mengunjungi Blog Kuntja.id

Sabtu, 28 Mei 2022

DAMPAK PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat. Pergaulan bebas merupakan perilaku menyimpang yang melewati batas norma atau peraturan yang ada.







Pengetahuan tentang ciri-ciri pergaulan bebas sangatlah penting agar bisa menghindarinya. Berikut ciri-ciri pergaulan bebas:
§  Memiliki rasa ingin tahu yang berlebih pada hal yang bersifat negatif. Contohnya narkoba.
§  Melakukan pemborosan uang untuk membeli barang yang kurang penting.
§  Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkoba untuk memenuhi keinginannya.
§  Kecanduan menonton konten pornografi, bahkan melakukan seks bebas.
§  Mengonsumsi alkohol atau minuman keras.
§  Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, atau rasa malas.

Faktor penyebab pergaulan bebas:
§  Pergaulan bebas tidak hanya disebabkan oleh lingkungan pertemanan yang kurang baik serta rasa ingin tahu yang tinggi.
§  Pola asuh orangtua juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas. Orangtua diharapkan bisa selalu mengawasi serta mendampingi remaja.

Selain pola asuh orang tua, masih ada empat faktor penyebab lainnya dari pergaulan bebas.
§  Keadaan keluarga yang kurang harmonis
§  Kurangnya perhatian serta kasih sayang dari orang tua bisa menyebabkan remaja terjerumus pada pergaulan bebas.
§  Kondisi rumah yang tidak ideal juga membuat remaja mencari kesenangan di luar rumah. Oleh karena itu, remaja dari keluarga tidak harmonis rentan terjerumus pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan remaja masih labil serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
§  Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan sekitar tempat tinggal juga sangatlah berpengaruh pada perilaku remaja. Jika pergaulan bebas dan aktivitas negatif biasa terjadi di lingkungan sekitar, anak bisa menganggapnya normal dan mungkin akan mengikutinya.
§  Menjalin pertemanan yang kurang baik
§  Pertemanan juga sangat mempengaruhi perilaku remaja. Terkadang remaja merasa sulit untuk menolak karena atas dasar pertemanan.
§  Keadaan ekonomi
Keadaan ini juga sangat mempengaruhi perilaku remaja. Remaja yang hidup dalam keluarga miskin kemungkinan tidak mendapatkan akses informasi tentang bahaya pergaulan bebas, seperti penggunaan narkoba, seks bebas dan lain sebagainya.
Adapun bentuk-bentuk pergaulan bebas yang penting untuk diwaspadai adalah seks bebas, merokok dan minum-minuman keras di kalangan remaja, tawuran, konsumsi obat-obatan terlarang. Di mana pergaulan bebas tersebut bila tidak segera ditanggulangi dapat menyebabkan berbagai dampak buruk.

Berikut beberapa dampak pergaulan bebas yang perlu diketahui :
§  Remaja yang melakukan seks bebas bisa mengakibatkan kehamilan di luar nikah dan meningkatkan risiko penyakit kelamin seperti HIV AIDS.
 
§  Remaja yang mencoba konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang hingga menyebabkan kematian.
 
§  Meningkatkan risiko kriminalitas pada anak remaja untuk memenuhi keinginannya. Seperti melakukan tindakan perampokan, pencurian, hingga pembunuhan.
 
§  Dari segi agama, remaja yang terlibat dalam pergulan bebas dan melakukan berbagai perilaku menyimpang mendapatkan dosa berat.

Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas dan melakukan perilaku menyimpang mempunyai tidak cukup percaya diri untuk kembali berhubungan dengan keluarga, teman, dan bersosialisasi di masyarakat. Di era modernisasi dan serba digital seperti saat ini, pergaulan bebas adalah salah satu hal yang kerap menjadi momok bagi setiap orangtua dengan anak usia remaja. Apalagi, dampak pergaulan bebas ini cukup menakutkan, mulai dari merusak fisik anak hingga menghancurkan masa depannya.

Pergaulan bebas sangat erat kaitannya dengan perilaku seks bebas. Dalam bahasa universal, seks bebas adalah perilaku seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang dalam waktu singkat. Sedangkan bila merujuk pada adat-istiadat yang berlaku di Indonesia, seks bebas ini berarti hubungan seksual yang dilakukan di luar nikah. Apa pun itu, seks bebas memiliki konsekuensi yang tidak ringan, mulai dari terjangkitnya penyakit menular seksual hingga kehamilan dini.

Penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas seringkali menjadi dua sisi yang tak terpisahkan dalam pergaulan bebas. Para remaja itu biasanya melakukan seks bebas tanpa proteksi setelah mengonsumsi alkohol maupun narkoba.

Terdapat lebih dari 30 jenis bakteri, virus, maupun parasit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa proteksi. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelompokkannya menjadi 8 kasus dengan tingkat kejadian paling tinggi, yaitu:

1.     Klamidia

Klamidia disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis yang ditularkan ketika berhubungan seksual dan bisa menginfeksi alat kelamin baik wanita atau pria. Gejalanya memang tak langsung, namun akan timbul nyeri pada perut bagian bawah saat melakukan seks maupun buang air kecil, disertai keluarnya cairan hijau lewat penis atau vagina.

2.     Sifilis

Penyakit yang disebabkan seks bebas berikutnya sifilis atau raja singa. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri treponema pallidum, dengan gejala timbulnya luka kecil di mulut, anus, dan kelamin. Apabila penyakit sifilis ini tidak segera ditangani, penderitanya berisiko kehilangan penglihatan, pendengaran, ingatan, borok pada kulit, hingga menyebabkan kematian.

3.     Gonore

Gonore atau kencing nanah termasuk penyakit seks bebas yang terjadi karena infeksi bakteri neisseria gonorrhoeae. Gonore ditandai dengan keluarnya nanah pada lubang penis atau vagina. Nanah yang keluar tersebut akan disertai rasa nyeri dan gatal saat buang air kecil. Bahkan penderitanya juga bisa mengalami buang air kecil lebih sering hingga risiko kemandulan.

4.     Herpes

Penyakit herpes ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang memiliki dua jenis utama yaitu HSV-1 dan HSV-2. Keduanya dapat ditularkan secara seksual. Herpes juga dapat menular melalui sentuhan langsung atau tidak langsung. Penyakit ini ditandai dengan gejala demam, nyeri otot, serta muncul luka kecil terlebih dulu.

5.     Trikomoniasis

Trikomoniasis termasuk jenis infeksi menular seksual paling umum yang ditransfer melalui kontak genital akibat parasit. Salah satu gejalanya yaitu gatal di sekitar vulva. Pada wanita, trikomoniasis dapat mengeluarkan cairan berbau busuk di vagina yang disertai nyeri ketika buang air kecil. Bagi ibu hamil, penyakit ini bisa menyebabkan bayi lahir prematur.

6.     Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit seksual karena virus Hepatitis B yang ditularkan melalui air mani, darah, serta cairan vagina. Cara mudah supaya tidak tertular bisa dengan vaksin hepatitis. Pada penyakit ini, gejala yang muncul yaitu mual, muntah, diare, demam, sakit perut, mata menguning, dan urine berwarna keruh.

7.     HIV/AIDS

Penyakit HIV terjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang berpindah lewat kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan kandungan virus HIV. HIV ini menyerang dan dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Apabila tidak diobati bisa berkembang menjadi penyakit mematikan yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

8.     HPV

infeksi ini biasanya ditandai dengan kutil kemaluan dan bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker serviks.

Teknologi Reproduksi Pada Manusia

1.     Teknik Bayi Tabung

Teknik bayi tabung atau yang lebih dikenal dengan in vitro fertilization merupakan teknik yang digunakan untuk membantu pasangan tanpa anak yang menginginkan keturunan. Teknik ini memerlukan tiga tahap sebagai berikut :

Pertama-pertama, prosesnya adalah merangsang indung telur untuk memastikan bahwa sang ibu banyak sel telurnya. Memang lumrahnya, sel telur hanya ada satu tetapi pada program Bayi Tabung ini membutuhkan lebih dari satu sel telur untuk mendapatkan sebuah embrio.

Proses Bayi Tabung selanjutnya adalah memantau pertumbuhan cairan yang berisikan sel telur dalam indung telur dengan menggunakan ultrasonografi. Hal ini dilakukan untuk melihat keadaan sel telur yang sudah cukup matang ataupun belum.

Setelah itu, barulah sel telur dimatangkan dengan menyuntikkan obat supaya dapat siap untuk dipanen. Langkah berikutnya adalah mengambil sel telur tadi untuk diproses di laboratorium. Pada saat inilah pengambilan sperma suami pun dilakukan, caranya adalah dengan melakukan masturbasi. Tetapi jika cara itu tidak bisa diproses maka akan dilakukannya operasi untuk mengambil sperma.

Jika proses di atas selesai tanpa ada kendala apapun maka, pembuahan atau fertilisasi di dalam sebuah media akan dilakukan untuk menghasilkan embrio. Jika embrio sudah terbentuk maka proses transfer akan dilakukan dari media ke dalam rahim sang ibu agar adanya kehamilan.

Proses Bayi Tabung akan memasuki tahap di mana untuk mempertahankan dinding Rahim dengan menggunakan Progesterone. Sang ibu akan diberikan obat selama 15 hari di hari pertama untuk membuat dinding rahimnya bertahan. Jika sudah dipastikan dinding rahimnya aman maka proses terakhir dilakukan dengan memeriksa apakah kehamilan sudah terjadi atau belum dengan memanfaatkan USG.

 

2.     Amniosentesis

Amniosentesis merupakan teknik pengambilan cairan amnion untuk dianalisis secara genetik. Pengambilan cairan ini dimaksudkan untuk mendeteksi penyakit genetik atau bawaan saat fetus masih di dalam uterus. Teknik pengambilan cairan amnion sama seperti teknik pengambilan sampel vilus korion (chorionic villus sampling).

 

3.     Pencitraan Ultrasound

Pencitraan ultrasound atau pindai bunyi ultra merupakan teknik yang digunakan untuk mengetahui keadaan kesehatan bayi di dalam rahim ibu. Teknik ini juga dapat digunakan oleh dokter untuk mengetahui jenis kelamin bayi.

 

4.     Kontrasepsi

Selain untuk mengatasi berbagai permasalahan pada sistem reproduksi manusia, ahli kedokteran juga mengembangkan teknik reproduksi yang berperan menghambat terjadinya proses pembuahan (fertilisasi) sehingga tidak terjadi kehamilan. Teknik ini biasa dikenal dengan istilah kontrasepsi. Berdasarkan sifat kerjanya, kontrasepsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu kontrasepsi permanen dan kontrasepsi temporer. Kontrasepsi permanen dilakukan dengan cara operasi, baik pada wanita (tubektomi) maupun pria (vasektomi). Sementara itu kontrasepsi temporer dilakukan dengan alat bantu (misal menggunakan kondom, diafragma, dan IUD) atau tanpa alat bantu (misal menghindari hubungan seksual pada saat wanita mengalami masa subur).

Kontrasepsi pun terdiri dari berbagai macam alat yang harus anda ketahui, alat itu adalah sebagai berikut ini:

1.     Pil

Alat kontrasepsi berupa pil yang merupakan salah satu alat kontrasepsi yang memiliki jumlah 28 butir pil dan pengguna harus diminum 1 table untuk satu hari dalam waktu yang bersamaan. Saat anda mengkonsumsi pil ini, maka sangat disarankan untuk menunda berhubungan badan sampai paket pil habis.

Kelebihan dari menggunakan alat kontrasepsi berupa pil adalah haid akan lebih teratur dan nyeri yang didapat saat haid juga akan berkurang. Kesuburan pun akan cepat pulih lagi asalkan anda sudah berhenti mengkonsumsi obat yang sebagai alat kontrasepsi.

Ada kelebihan ada juga kekurangan dari penggunaan pil sebagai alat kontrasepsi yaitu harganya yang tidak murah, dilarang untuk ibu menyusui karena dapat mengganggu asupan makan sang bayi.

Pil kontrasepsi ini pun mampu meningkatkan tekanan darah sehingga sangat tidak dianjurkan untuk wanita berusia di atas 35 tahun karena dampaknya akan buruk seperti terkena stroke, jantung dan lain sebagainya.

 

2.     Suntikan

Alat kontrasepsi selanjutnya adalah berupa suntikan. Biasanya suntikan diberikan selama sebulan sekali. Bagi para ibu yang ingin mencegah kehamilannya bisa lebih cenderung memilih suntikan sebagai solusinya karena memiliki kelebihan seperti tidak akan mengganggu aktivitas seksual anda, suntikan pun sangat efektif untuk mencegah mendapatkan keturunan. Suntikan pun akan mendatangkan kekurangan seperti akan berubahnya pola haid, anda bisa mual, sakit kepala dan kram pada payudara. Dan satu hal lagi yang sangat mendominasi adalah anda harus rutin melakukan suntikan sebulan sekali dan itu tidak boleh tertinggal atau terlupakan walaupun sekali saja.

 

3.     Minipill

Pil progestin atau disebut dengan minipill terdiri dari 2 kemasan yaitu 35 pil levonorgestrel dan 28 pil desogestrel. Untuk penggunaannya juga sama seperti pil alat kontrasepsi lainnya. Yang jelas anda harus mematuhi aturan yang berlaku pada penggunaan minipil ini. Kelebihan mengkonsumsi minipil ini adalah walaupun anda sedang menyusui tidak akan mengganggu produksi ASI yang dibutuhkan oleh tubuh bayi. Anda pun bisa bebas berhubungan dengan suami tanpa harus khawatir. Dan satu hal yang paling penting kesuburan wanita yang mengkonsumsi Minipil ini akan cepat kembali jika tidak mengkonsumsinya lagi. Tetapi saat anda mengkonsumsi Minipil maka anda akan mendapatkan gangguan pada haid anda, dan jika pil tidak dikonsumsi secara teratur dan sesuai anjuran maka resiko kegagalan yang terjadi akan lebih besar.

 

4.     Implan

Teknologi Sistem Reproduksi kategori kontrasepsi berikutnya adalah Impan. Implan adalah alat kontrasepsi yang dipasang dengan cara ditanam pada tubuh atau badan wanita.

Implan terdiri dari 3 jenis yaitu :

§  norplant yang berjumlah 6 batang dengan ketahanan selama 5 tahun,

§  Implanon berjumlah 1 batang dan ketahanan selama 3 tahun

§  Indoplan berjumlah 2 batang dengan ketahanan 3 tahun.

Kelebihan menggunakan Implan untuk mencegah kehamilan adalah efeknya jangka panjang jadi anda hanya harus sekali pasang selama waktu yang sudah ditentukan. Tidak akan mengganggu hubungan seksual dan produksi ASI.

Kekurangan yang akan ditemui pada pemasangan Implan pun sangat mengganggu di mana haid anda akan tidak stabil, anda pun akan merasakan mual, muntah dan nyeri pada kepala. Untuk berhenti menggunakan implan maka tindakannya adalah dengan mencabut implan yang ada pada tubuh wanita dan itu sangat menyakitkan.

Berbagai macam Teknologi Sistem Reproduksi saat ini sudah sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing orang. Hanya saja sebelum memutuskan untuk melakukannya maka alangkah baiknya terlebih dahulu melihat dari segi resiko yang akan muncul.

0 komentar:

Posting Komentar